Penurunan suhu
di Laut Jawa memicu turunnya potensi curah hujan, kata Akhmad Faqih,
Direktur Divisi Pemodelan Iklim pada "Center for Climate Change Risk and
Opportunity Management in Southeast Asia and Pacific" Institut
Pertanian Bogor, di Bogor.
"Sebagian daerah di Indonesia
bagian barat mengalami kelangkaan hujan bahkan kekeringan, antara lain
di Nusa Tenggara, Jawa maupun Sumatera akibat menurunnya curah hujan,"
kata Akhmad Faqih.
Dia mengatakan kurangnya curah hujan terjadi terutama sepanjang Agustus hingga September.
"Bulan September biasanya sudah mulai masuk musim hujan. Namun tahun ini sepanjang September masih jarang turun hujan," kata Faqih yang juga dosen Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB.
"Saat ini suhu di Laut Jawa cenderung normal bahkan dingin. Kondisi ini mempengaruhi penurunan potensi curah hujan di wilayah barat Indonesia," kata Faqih.
Dia menambahkan potensi curah hujan akan tinggi bila suhu di Laut Jawa panas karena suhu laut yang panas akan menyebabkan gumpalan awan dan kemudian berubah menjadi hujan. Ahmad Faqih memprediksi fenomena penurunan curah hujan akan berlangsung hingga Oktober mendatang.
sumber
Dia mengatakan kurangnya curah hujan terjadi terutama sepanjang Agustus hingga September.
"Bulan September biasanya sudah mulai masuk musim hujan. Namun tahun ini sepanjang September masih jarang turun hujan," kata Faqih yang juga dosen Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB.
"Saat ini suhu di Laut Jawa cenderung normal bahkan dingin. Kondisi ini mempengaruhi penurunan potensi curah hujan di wilayah barat Indonesia," kata Faqih.
Dia menambahkan potensi curah hujan akan tinggi bila suhu di Laut Jawa panas karena suhu laut yang panas akan menyebabkan gumpalan awan dan kemudian berubah menjadi hujan. Ahmad Faqih memprediksi fenomena penurunan curah hujan akan berlangsung hingga Oktober mendatang.
sumber