Sejak ribuan tahun lalu, parfum sudah digunakan untuk menutupi aroma alami badan kita. “Supaya kita memiliki aroma yang lebih menarik,” kata Dr Jan Havlicek, seorang ahli antropologi dari Charles University, Praha.
Dan parfum juga sesuatu yang sangat personal. Ada ketertarikan kuat antara aroma alami tubuh dan parfum yang digunakan. Mungkin inilah sebabnya, begitu sulit untuk menghadiahkan parfum kepada seseorang. Bisa jadi sang penerima tidak suka wangi parfum dan tidak menggunakannya.
Hanya diri kita yang mengetahui aroma tubuh kita — dan parfum apa yang cocok.
Dr Havlicek punya satu eksperimen. Ia mengumpulkan lusinan wanita, dan meminta mereka memilih parfum untuk disemprotkan ke satu ketiak. Lalu, di ketiak satu lagi, disemprotkan parfum lain yang dipilih acak.
Para wanita itu kemudian diminta mencium ketiak mereka — kiri dan kanan. Yang mana yang lebih wangi? Ternyata semua responden lebih merasa pilihan mereka lebih wangi. Wanita memang tahu mana yang cocok!
Jadi, kalau kamu berencana mencari parfum baru di musim liburan ini, atau berencana membelikan parfum untuk orang lain, lebih baik datangi toko parfum dan diskusikan mana yang disuka. Jangan dengarkan apa kata penjaga toko (abaikan juga pacar kamu). Sekarang sudah terbukti hanya kamu yang paling tahu parfum apa yang cocok di badan.
sumber