Membiasakan diri dengan keajaiban adalah suatu hal yang dialami oleh mereka yang mempraktekkan seni penyembuhan kuno Jepang JIN SHIN JYUTSU. Carlos Gutterres, seorang instruktur JIN SHIN JYUTSU dari Brazil pernah menuturkan bahwa “Belajar JIN SHIN JYUTSU adalah belajar membiasakan diri untuk menyaksikan terjadinya keajaiban.”
Di tengah-tengah kehidupan modern yang serba rumit/ kompleks, dimana sesuatu yang rumit dan kompleks merupakan hal yang dianggap canggih, manjur, hebat dan lain sebagainya, maka “kesederhanaan” sepertinya adalah suatu kata yang paling tepat untuk mengungkapkan seni penyembuhan dari Jepang ini. Hanya dengan sentuhan ringan dan lembut, JIN SHIN JYUTSU mampu menghasilkan efek yang merilekskan serta menyehatkan. Bagaikan ‘akupunktur tanpa jarum, akupresur tanpa tekanan’, seni penyembuhan ini sangat aman, alamiah serta tidak menimbulkan efek samping.
KONSEP DASAR JIN SHIN JYUTSU
Ada beberapa konsep dasar yang menjadi pedoman dasar dari seni penyembuhan ini:
· Di seluruh alam semesta dan setiap diri manusia mengalir energi kehidupan murni.
· Nafas adalah ekspresi yang paling mendasar untuk mengalirnya energi kehidupan ini.
· Dalam keadaan harmonis/ sehat, energi ini bergerak dengan bebas. Adapun jika ada pergerakan energi ini terhambat, maka timbullah berbagai keluhan atau ketidaknyamanan di tubuh.
Hambatan Energi Kehidupan - yang akan menciptakan masalah fisik, mental dan emosional - semuanya disebabkan oleh sikap hati. Ada 5 sikap hati yang menyebabkan ketidakharmonisan/ ketidakseimbangan aliran energi : Kuatir, Takut, Marah, Sedih dan Berusaha Terlalu Keras/ Kepura-puraan.
JIN SHIN JYUTSU adalah suatu seni penyembuhan yang efektif untuk meredakan stress dimana hal tersebut mampu meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. JIN SHIN JYUTSU bisa dengan mudah dipelajari melalui pelatihan serta dipraktekkan sendiri sebagai bagian dari proses penyembuhan diri sendiri maupun dengan bantuan seorang praktisi JIN SHIN JYUTSU yang terlatih.
Nugdha Achadie adalah seorang Fasilitator Penyembuhan Holistik yang akan ikut serta dalam festival yoga akbar Namaste di Jakarta 2-4 Desember 2011 mendatang.
sumber