Tahun baru merupakan momen tepat untuk meninggalkan kebiasaan buruk — termasuk kebiasaan terbujuk godaan diskon atau harga spesial yang ujung-ujungnya bikin dompet tipis.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan berbelanja, apalagi ini memang kegemaran wanita. Tetapi jangan sampai belanja membuat tabungan selalu tipis. Beberapa hal berikut ini bisa Anda pikirkan kembali:
Tidak mencoba
Malas mencoba baju sebelum membeli adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan. Untuk pakaian jenis tertentu, pengepasan di badan sangat diperlukan agar pakaian tersebut dapat memberi efek yang maksimal. Terlalu ketat atau terlalu longgar akan membuat pakaian tersebut sulit dipakai dan akhirnya hanya tersimpan manis di lemari.
Kenakan pakaian yang simpel saat pergi belanja agar mudah saat melakukan pengepasan. Terutama ketika membeli celana. Cobalah untuk memastikan lekuk potongan celana di tubuh Anda. Jika membeli lewat Internet, minta si penjual untuk memberikan ukuran yang rinci.
Perencanaan keuangan
Pelanggaran terhadap anggaran belanja (atau bahkan tak pernah punya pos keuangan) untuk belanja merupakan kesalahan terbesar. Tidak perlu mengingkari bahwa belanja pakaian adalah bagian dari kebutuhan Anda, tetapi tetapkan anggaran yang masuk akal untuk belanja pakaian per bulan atau beberapa bulan sekali sesuai keinginan.
Taati budget tersebut untuk mencegah hutang. Jika menginginkan sesuatu yang berada di luar budget, cari penghasilan tambahan (misalnya dengan menggelar garage sale) atau tabunglah sebagian anggaran bulanan.
Diskon
Ini merupakan salah satu godaan terbesar wanita dan penyebab utama kantong yang semakin tipis. Cara mengatasinya: Ingat kembali berapa sisa budget Anda bulan ini. Hindari godaan membeli barang yang baru terpikir saat melihatnya di bagian diskon. Buat prioritas mana barang yang harus Anda dahulukan. Misalnya, tas kerja akan lebih sering terpakai ketimbang jaket kulit yang mungkin akan jarang dipakai.
Sebelum membeli barang, coba pikirkan apakah barang tersebut memang bisa digunakan berkali-kali. Jangan-jangan Anda malah belum terpikir kapan akan menggunakan barang tersebut.
Kualitas
Harga memang hampir selalu mencerminkan kualitas. Jika Anda memang membutuhkan ikat pinggang hitam yang akan digunakan sehari-hari, tak ada salahnya membeli yang berkualitas tinggi sekalian. Jangan beli yang murah bila kualitasnya tidak lebih baik.
Terjebak tren
Ciptakan karakter berbusana Anda agar tak mudah terjebak tren — yang sering memicu pembelian tak terencana. Apalagi jika harganya terjangkau. Tapi coba Anda pikirkan, kalau dikumpulkan berapa banyak yang sudah Anda habiskan untuk mengikuti tren yang hanya sebentar?
Tren tak ada salahnya diikuti bila memang sesuai dengan karakter dan bentuk tubuh. Pilih barang-barang yang bisa digunakan kembali walau tren tersebut berakhir. Tren “animal print” misalnya, pilih saja salah satu barang, dress atau scarf misalnya. Pilih model yang tidak terlalu mencolok dan bisa dikombinasikan dengan pakaian lain agar bisa dikenakan lagi walau sudah tidak tren.
Pembelian spekulasi
Ini juga salah satu hal yang sering dilakukan para penggila belanja. Membeli barang yang belum tentu bisa atau akan dipakai. Membeli baju yang sempit dengan harapan akan kurus, membeli boot merah dengan niat suatu saat membeli pakaian yang cocok, atau membeli sequin dress dengan pikiran suatu saat akan diundang ke pesta.
Untuk menjaga keseimbangan pengeluaran, sebaiknya hindari membeli barang yang belum jelas kapan akan digunakan. Hindari juga membeli barang yang memicu pembelian lain. Misalnya membeli blus hijau dengan niat membeli aksesori dengan warna serupa. Umumnya pembelian ini akan berakhir sia-sia karena sudah terlalu banyak tumpukan dalam lemari. Lama-lama Anda bisa saja lupa.
Satu kali pakai
Pembelian pakaian yang Anda tahu hanya akan dipakai satu kali sebaiknya dihindari. Sepatu merah agar sesuai dengan dress code ulang tahun teman, setelan olahraga untuk acara outing kantor, atau baju bola untuk acara nonton bola bersama. Jika masih ada kemungkinan meminjam, usahakan untuk mencari sebisa mungkin pinjaman. Manfaatkan teman, kakak, sepupu, atau teman kantor Anda yang mungkin bisa membantu. Jika memang harus membeli, usahakan pilih barang yang juga bisa dimanfaatkan di lain kesempatan.
Utang
Inilah yang paling wajib dihindari. Jika memang anggaran sudah tidak cukup, jangan menyerah pada godaan belanja. Bila benda tersebut sangat dibutuhkan, maka kurangilah pos belanja bulan depan.
Utang, terutama dari kartu kredit, sangat merugikan dan menjadi pengeluaran tak perlu. Bayangkan berapa banyak yang sudah Anda habiskan untuk membayar bunga kartu kredit sepanjang tahun 2011. Lalu bayangkan jika uang tersebut sebenarnya bisa digunakan untuk membeli benda impian Anda yang lain.
sumber