Peneliti dari Tokyo Metropolitan University tengah mengembangkan alat pengukur tingkat stres yang akan disisipkan dalam sebuah mouse. Melalui alat ini, setiap pekerja dapat mengukur tingkat stres yang dialami.
Kepala tim riset, Ossamu Nitta mengatakan alat tersebut terdiri dari sebuah sensor yang dapat mengukur aliran darah dalam jari. Proses analisa hanya membutuhkan waktu 10 detik. Selanjutnya, hasil analisa akan tampil dalam layar komputer melalui aplikasi pendukung.
"Karyawan yang mengalami stres segera tahu melalui petunjuk grafis," katanya seperti dikutip digiinfo.tv, Rabu (5/10).
Ossamu mengatakan alat ini sangat bermanfaat bagi karyawan. Sebab, mereka akan tahu kapan harus beristirahat lalu melanjutkan pekerjaannya kembali. "Ketika stres, pekerjaan yang dilakukan beresiko tinggi mengalami kesalahan. Berbicara kesalahan tentu merupakan kerugian bagi perusahan dan karyawan itu sendiri," paparnya.
Selain menciptakan mouse pendeteksi stres, tim riset Ossamu juga mengembangkan alat serupa dengan tidak menggunakan komputer melainkan kartu. Untuk alat ini, tingkat stres dapat diketahui dengan hanya menyentuh bagian kartu.
"Melalui kartu ini, kami akan mencoba memasang di sebuah kursi atau lainnya. Dengan demikian akan lebih praktis dan menjangkau semua pekerja," pungkasnya.
sumber