Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, dr. Titus Nursiwan, mengatakan untuk menjaga ketahanan tubuh selama menjalankan ibadah puasa, umat Muslim disarankan banyak mengonsumsi sayuran. Sayuran yang punya kandungan serat tinggi dapat menahan lapar hingga 14 jam.
"Selama bulan puasa ada baiknya memperbanyak makanan berserat tinggi. Kandungan serat yang tinggi akan mengurangi rasa lapar hingga 14 jam. Salah satu yang paling populer adalah sayur bayam dan pisang berangan," jelasnya kepada Republika.
Ia menambahkan dengan makanan berserat ibadah puasa bisa lebih khusyuk dilakukan karena stamina tubuh lebih optimal. Titus juga memberikan saran yang harus diperhatikan dalam kondisi perut yang kosong.
"Makanan yang tidak dianjurkan adalah makanan yang banyak mengandung gas. Di samping itu makanan yang mengandung banyak santan juga sebaiknya dihindari, ini sebenarnya hal yang paling banyak disukai masyarakat," ujarnya.
Pada kondisi perut kosong sebenarnya seseorang gampang terserang penyakit. Di antara penyakit yang paling umum adalah flu. Sehingga bagi masyarakat yang rentan terserang flu, sebaiknya sangat berhati-hati dalam menjaga kondisi tubuhnya.
Lalu pada saat puasa air yang harus masuk ke dalam tubuh adalah 2,5 liter atau 10 gelas. Pasokan itu harus bisa terpenuhi setelah berbuka puasa dan saat waktu sahur.
"Ritmenya terserah masing-masing kebutuhan tubuh, kapan mau menerimanya," imbuhnya.
Mengonsumsi suplemen juga tidak dianjurkan bagi mereka yang menjalani ibadah puasa, karena suplemen hanya dibutuhkan sebagai pelengkap dari pemenuhan kebutuhan pokok yang sudah diasup.
"Pemenuhan kebutuhan pokok menjadi kurang selama puasa, dan karena itu suplemen tidak perlu dikonsumsi," katanya.
sumber