Semakin tipi dan lebih tipis lagi. Persaingan komputer
desktop pada kelas all in one semakin ketat dengan Apple meluncurkan
iMac terkini pada akhir bulan lalu. Komputer desktop ini, dengan
ketebalan lima milimeter, diklaim sebagai yang tertipis dibandingkan
produk sejenis dari Sony, Dell dan Hewlett-Packard, yang bagian
tertipisnya masih sekitar satu centimeter.
Pemilihan waktu
penjualan iMac ini ditengarai sebagai upaya Apple untuk memanfaatkan
kegairahan belanja konsumen menjelang akhir tahun. Ada dua seri iMac
yang diluncurkan kali ini yaitu yang berlayar 21,5 inci dan 27 inci.
Keduanya
dilengkapi dengan teknologi Fusion Drive, yaitu teknologi yang
menggabungkan dua jenis penyimpanan solid state drive dengan hard disk,
sama seperti pada laptop MacBook Pro, yang baru luncur bulan lalu.
Dengan
teknologi ini, sistem operasi dan aplikasi yang kerap diakses akan
tersimpan secara otomatis di solid state drive. Sedangkan aplikasi yang
jarang diakses serta file dokumen, dan video akan disimpan di hard disk.
Secara teknologi solid state drive berukuran lebih kecil
dan mampu mengakses data dengan lebih cepat. Ini membuat harganya lebih
mahal dibandingkan hard disk, yang cenderung berukuran besar dan lebih
lamban dalam akses data.
Kapasitas penyimpanan solid state drive sebesar 128 gigabyte, sedangkan penyimpanan di hard disk sebesar 1-3 terabyte.
Layar
iMac ini diklaim mampu mengurangi pantulan cahaya di layar, yang bisa
menggangu penglihatan pengguna. Memory yang tertanam berkapasitas 8
gigabyte dengan kecepatan 1600 megahertz.
Sedangkan
prosesor gambarnya berupa seri terakhir NVIDIA GeForce, yang menjanjikan
kemampuan 60 persen lebih cepat. Karena sangat ramping, Apple tidak
menyediakan fitur DVD burner, yang ada pada seri sebelumnya.
Secara
harga, Apple mematok dua kelas harga yaitu mulai US$ 1.499 (sekitar Rp
14 juta) untuk versi layar 21,5 inci dan mulai US$ 1.799 versi 27 inci
(sekitar Rp 17 juta).
Kisaran harga ini sedikit lebih rendah dari
Dell XPS One, yang berlayar 27 inci, dan berbasis sistem operasi Windows 8, yaitu US$ 1,999 sekitar Rp 19 juta.
Untuk
tawaran yang lebih murah ada Sony Vaio Tap 20 pada kisaran harga US$
999 (sekitar Rp 9,5 juta) dan Hewlett-Packard 23-1000z sekitar US$ 699
(sekitar Rp 6,7 juta).
sumber