Sebanyak 3.892 kasus baru HIV dan 1.673 kasus baru AIDS terjadi di Indonesia pada kuartal kedua atau sepanjang April hingga Juni 2012.
"Ini berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu, sudah saatnya kita fokus untuk menekan tingginya kasus baru HIV/ADIS di Indonesia," kata General Manager PT Rackitt Benckiser, Ratanjit Das, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Sementara untuk persentase faktor risiko tertinggi terjadi pada hubungan seks tidak aman pada heteroseksual sebesar 50 persen, di mana mayoritas kasus itu dialami oleh mereka yang berusia 25-47 tahun atau 72 persen.
Demikian pula untuk transmisi AIDS yang disebabkan oleh hubungan heteroseksual yang tidak aman mencapai 84 persen, di mana mayoritas kasus itu dialami oleh mereka yang berusia 30-39 tahun atau 72 persen.
"HIV dan AIDS tetap merupakan persoalan publik yang harus diperhatikan," katanya.
PT Reckitt Benckiser Indonesia melalui brandnya Durex bekerjasama dengan Komisi Penganggulangan AIDS Nasional (KPAN) dan komunitas sepeda Bike2Work berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HIV/AIDS dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia.
"Semakin tingginya angka penderita AIDS layak mendapatkan perhatian. Masyarakat selayaknya dapat menjaga kesehatan pasangan dan diri mereka sendiri dengan memberikan perhatian dan perlindungan yang memadai," katanya.
Selama pekan pertama Desember, beberapa program yang diselenggarakan melalui kerja sama itu di antaranya upaya untuk membangun bersama-sama ketiga pihak untuk menghasilkan dampak yang lebih besar dan luas
"Kami sendiri berpegang pada komitmen untuk mendorong gaya hidup seksual yang sehat yang mengarah pada pencegahan HIV AIDS," ujarnya.
Menurut Ranjit, kunci untuk mencegah penularan HIV dan AIDS adalah dengan menjadi pasangan setia dan memastikan untuk menggunakan kondom dalam berhubungan seks yang berisiko.
"Oleh karena itu, kami sangat mendorong sektor swasta dan komunitas untuk ikut berpartisipasi dalam langkah pencegahan dan juga upaya membangun kesadaran akan pentingnya sosialisasi pencegahan HIV dan AIDS,? kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Dr Kemal N. Siregar.
Sementara itu, Koordinator Bike2Work Sukartono, menyatakan siap mendukung program dan selalu akan menjadi bagian dari langkah pencegahan HIV/AIDS.
"Hari ini konvoi komunitas kami memiliki tujuan yang mulia, yaitu menyebarkan informasi tentang pencegahan HIV dan AIDS," ujarnya.
Program pencegahan yang juga sedang dijalankan di antaranya kampanye global dalam upaya pencegahan HIV dan AIDS.
Pada kampanye tersebut, ketika seseorang melakukan tweet di Twitter #1share1condom maka untuk setiap tweet yang dihasilkan, produsen kondom itu akan mendonasikan satu kondom untuk upaya pencegahan HIV dan AIDS.
sumber