ndonesia kembali tanpa gelar setelah harapan satu-satunya pasangan Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei pada final Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011 di Istora Senayan Jakarta, Minggu.Unggulan keempat sebetulnya mampu merebut set pertama 22-20, tetapi dua set berikutnya harus menyerah dari unggulan pertama itu 14-21 dan 9-21. Tanpa gelar itu sama dengan gelaran Indonesia Open 2010.
Tampil di rumah sendiri dan mendapatkan dukungan dari ribuan penonton membuat pasangan ganda campuran Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir bermain tanpa beban meski lawan yang dihadapi adalah unggulan pertama.
Unggulan keempat ini berkat persiapan yang cukup matang langsung bisa memukan perolehan poin hingga mampu unggul 8-3. Meski unggul jauh pasangan tuan rumah sering melakukan kesalahan dan menguntungkan lawan.
Bahkan, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir terkejar dalam perolehan poin oleh pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei hingga kedudukan 14-14. Kondisi sama kuat membuat kedua pasangan berusaha melepaskan diri. Namun, keduanya tetap sama kuat hingga kedudukan 20-20.
Dukungan dari ribuan suporter ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir saat "deuce" dilakukan. Pelan tapi pasti akhirnya mampu mengakhiri set pertama dengan 22-20.
Memasuki set kedua unggulan pertama asal China itu langsung menggebrak dan unggul 2-1. Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir berusaha mengimbangi permainan lawan, tetapi lawan juga terus melakukan tekanan yang tidak kalah sengitnya.
Unggulan pertama ini bahkan terus meninggalkan pasangan tuan rumah dalam hal pengumpulan poin. Tetapi pelan tapi pasti pasangan harapan tuan rumah itu mampu memperpendek selisih poin hingga 7-8.
Selisih poin mendekat membuat Zhang Nan/Zhao Yunlei meningkatkan tempo permainan. Andalan China ini bahkan mampu unggul 17-10 dan mengakhiri set kedua dengan 21-14 dan merubah kedudukan menjadi 1-1.
Di set ketiga Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir berinisiatif melakukan serangan terlebih dahulu, tetap lawan membaca serangan yang dilakukan. Hasilnya lawan kembali diuntungkan dan mampu unggul cepat 5-1.
Meski tetap berusaha menyerang, juara Singapura Open terlihat kesulitan untuk memperoleh poin bahkan tertinggal cukup jauh 7-11. Upaya terus dilakukan. Tetapi Tantowi sering melakukan kesalahan sendiri dan terus menguntungkan lawan.
Kepanikan nampak terlihat setelah kedudukan 19-9 untuk China. Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir tetap berusaha hingga akhirnya tetap menyerah dari unggulan pertama itu dengan 9-21.
Sebelumnya pasangan ganda putri Indonesia Vita Marissa/Nadya Melati juga gagal mempersembahkan gelar setelah di final dikalahkan pasangan ganda China, Wang Xiaoli/Yu Yang dengan dua set langsung 12-21,10-21.
Tampil di rumah sendiri dan mendapatkan dukungan dari ribuan penonton membuat pasangan ganda campuran Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir bermain tanpa beban meski lawan yang dihadapi adalah unggulan pertama.
Unggulan keempat ini berkat persiapan yang cukup matang langsung bisa memukan perolehan poin hingga mampu unggul 8-3. Meski unggul jauh pasangan tuan rumah sering melakukan kesalahan dan menguntungkan lawan.
Bahkan, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir terkejar dalam perolehan poin oleh pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei hingga kedudukan 14-14. Kondisi sama kuat membuat kedua pasangan berusaha melepaskan diri. Namun, keduanya tetap sama kuat hingga kedudukan 20-20.
Dukungan dari ribuan suporter ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir saat "deuce" dilakukan. Pelan tapi pasti akhirnya mampu mengakhiri set pertama dengan 22-20.
Memasuki set kedua unggulan pertama asal China itu langsung menggebrak dan unggul 2-1. Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir berusaha mengimbangi permainan lawan, tetapi lawan juga terus melakukan tekanan yang tidak kalah sengitnya.
Unggulan pertama ini bahkan terus meninggalkan pasangan tuan rumah dalam hal pengumpulan poin. Tetapi pelan tapi pasti pasangan harapan tuan rumah itu mampu memperpendek selisih poin hingga 7-8.
Selisih poin mendekat membuat Zhang Nan/Zhao Yunlei meningkatkan tempo permainan. Andalan China ini bahkan mampu unggul 17-10 dan mengakhiri set kedua dengan 21-14 dan merubah kedudukan menjadi 1-1.
Di set ketiga Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir berinisiatif melakukan serangan terlebih dahulu, tetap lawan membaca serangan yang dilakukan. Hasilnya lawan kembali diuntungkan dan mampu unggul cepat 5-1.
Meski tetap berusaha menyerang, juara Singapura Open terlihat kesulitan untuk memperoleh poin bahkan tertinggal cukup jauh 7-11. Upaya terus dilakukan. Tetapi Tantowi sering melakukan kesalahan sendiri dan terus menguntungkan lawan.
Kepanikan nampak terlihat setelah kedudukan 19-9 untuk China. Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir tetap berusaha hingga akhirnya tetap menyerah dari unggulan pertama itu dengan 9-21.
Sebelumnya pasangan ganda putri Indonesia Vita Marissa/Nadya Melati juga gagal mempersembahkan gelar setelah di final dikalahkan pasangan ganda China, Wang Xiaoli/Yu Yang dengan dua set langsung 12-21,10-21.