Alfie Patten, Menjadi Ayah di Usia 13 Tahun
Bingung Ketika Ditanya Dari Mana Akan Mendapat Uang
Alfie Patten tak pernah berniat menggugurkan bayi di kandungan sang pacar. Bukan ayah termuda di Inggris.
HARIAN The Sun edisi 13 Februari lalu memuat foto seorang bocah remaja bersama seorang bayi di halaman depan. Wajah remaja bernama Alfie Patten itu tampak imut, masih seperti anak-anak. Namun, tanggung jawab yang harus dipikulnya sungguh sangat besar. Mengapa? Karena bayi yang ada di foto itu adalah anak remaja yang baru berusia 13 tahun tersebut!
Tapi, Patten tak pernah berniat lari dari tanggung jawab itu. Ketika tahu sang pacar, Chantelle Stedman, berbadan dua kira-kira dua minggu setelah mereka berhubungan layaknya suami istri setahun lalu, dia sama sekali tak berniat untuk menggugurkan kandungan. Begitu juga dengan Steadman. Mereka sepakat menjalani apapun yang terjadi.
"Saya pikir mungkin bagus punya seorang bayi,'' tutur Patten seperti dikutip harian Inggris lainnya, Daily Mail, kemarin (14/2).
Stedman tahu dirinya hamil saat tiba-tiba merasa mual dan sakit perut. Ditemani Patten, Stedman memeriksaan diri ke dokter. Ketika itu dokter heran, lalu menanyakan apakah mereka pernah berhubungan intim. Dengan polos mereka mengiyakan. Dokter lalu menyarankan agar melakukan tes kehamilan.
''Dia (dokter) mengetes dan mengatakan bahwa saya hamil. Saya menangis dan tak tahu mau berbuat apa. Dia menyarankan agar memberi tahu ibu, saya takut sekali,'' kata Stedman.
Dasar masih bocah, ketika ditanya, dari mana sumber keuangan mereka untuk merawat bayi, Patten hanya menjawab polos, ''Keuangan apa?'' Bocah bertinggi badan 1,20 meter tersebut memang tak tahu betul konsekuensi menjadi seorang ayah. Dia bahkan masih belum bisa menghilangkan kebiasaan kanak-kanak seusianya yang senang main playstation, berkelahi, dan menonton pertandingan Manchester United.
"Saya tak memikirkan bagaimana mengusahakannya (cara mendapatkan uang). Di kantong saya tak ada uang. Ayah kadang-kadang memberi saya 10 pound (sekitar Rp 170 ribu),'' lanjut Alfie.
Di awal-awal masa kehamilan dulu, sampai beberapa minggu lamanya, pasangan belia itu merahasiakan kondisi mereka dari orang tua masing-masing. "Kami pikir tak perlu bantuan orang tua. Itulah yang ada dipikiran Anda jika tahu sedang hamil. Anda hanya berpikir bahwa orang tua pasti akan membunuh Anda,'' kata Stedman.
Meski demikan, mereka tetap yakin bakal mampu mengatasi masalah ini dan menjadi orang tua yang baik. "Saya akan menjadi ibu yang baik dan Alfie akan menjadi ayah yang baik," sambung perempuan 15 tahun itu.
Namun, akhirnya rahasia itu terbongkar juga. Ibu Steadman, Penny, awalnya curiga melihat anaknya terlihat lebih gendut. Akhirnya Stedman mengaku bahwa dia sedang hamil.
Bayi yang dikandung Steadman akhirnya lahir dengan selamat Senin lalu (8/2). Bayi perempuan seberat 3,2 kilogram itu diberi nama Maisie Roxanne. Kini, Roxanne kecil tinggal bersama keluarga Stedman di Eastbourne, East Sussex, Inggris. Patten pun semakin jarang tinggal di rumah ibunya. Hari-harinya lebih sering dihabiskan di kediaman keluarga Stedman.
Sejumlah pihak langsung menyorot kasus tersebut. Sebelumnya pada 1998, Inggris juga diguncang kasus kehamilan Emma Webster yang baru berusia 15 tahun. Dan yang menghamili adalah tetangganya sendiri, Ian Stewart, yang tiga tahun lebih muda. Keduanya akhirnya berpisah enam bulan setelah sang bayi lahir.
Mantan ketua parlemen, Iain Duncan Smith, menyebut kasus-kasus seperti itu adalah contoh buruk kemunduran sistem sosial bangsa. "Ini tentang hampir robohnya sistem sosial masyarakat sehingga tak dapat memisahkan mana yang baik dan buruk,'' kata Smith.
Bingung Ketika Ditanya Dari Mana Akan Mendapat Uang
Alfie Patten tak pernah berniat menggugurkan bayi di kandungan sang pacar. Bukan ayah termuda di Inggris.
HARIAN The Sun edisi 13 Februari lalu memuat foto seorang bocah remaja bersama seorang bayi di halaman depan. Wajah remaja bernama Alfie Patten itu tampak imut, masih seperti anak-anak. Namun, tanggung jawab yang harus dipikulnya sungguh sangat besar. Mengapa? Karena bayi yang ada di foto itu adalah anak remaja yang baru berusia 13 tahun tersebut!
Tapi, Patten tak pernah berniat lari dari tanggung jawab itu. Ketika tahu sang pacar, Chantelle Stedman, berbadan dua kira-kira dua minggu setelah mereka berhubungan layaknya suami istri setahun lalu, dia sama sekali tak berniat untuk menggugurkan kandungan. Begitu juga dengan Steadman. Mereka sepakat menjalani apapun yang terjadi.
"Saya pikir mungkin bagus punya seorang bayi,'' tutur Patten seperti dikutip harian Inggris lainnya, Daily Mail, kemarin (14/2).
Stedman tahu dirinya hamil saat tiba-tiba merasa mual dan sakit perut. Ditemani Patten, Stedman memeriksaan diri ke dokter. Ketika itu dokter heran, lalu menanyakan apakah mereka pernah berhubungan intim. Dengan polos mereka mengiyakan. Dokter lalu menyarankan agar melakukan tes kehamilan.
''Dia (dokter) mengetes dan mengatakan bahwa saya hamil. Saya menangis dan tak tahu mau berbuat apa. Dia menyarankan agar memberi tahu ibu, saya takut sekali,'' kata Stedman.
Dasar masih bocah, ketika ditanya, dari mana sumber keuangan mereka untuk merawat bayi, Patten hanya menjawab polos, ''Keuangan apa?'' Bocah bertinggi badan 1,20 meter tersebut memang tak tahu betul konsekuensi menjadi seorang ayah. Dia bahkan masih belum bisa menghilangkan kebiasaan kanak-kanak seusianya yang senang main playstation, berkelahi, dan menonton pertandingan Manchester United.
"Saya tak memikirkan bagaimana mengusahakannya (cara mendapatkan uang). Di kantong saya tak ada uang. Ayah kadang-kadang memberi saya 10 pound (sekitar Rp 170 ribu),'' lanjut Alfie.
Di awal-awal masa kehamilan dulu, sampai beberapa minggu lamanya, pasangan belia itu merahasiakan kondisi mereka dari orang tua masing-masing. "Kami pikir tak perlu bantuan orang tua. Itulah yang ada dipikiran Anda jika tahu sedang hamil. Anda hanya berpikir bahwa orang tua pasti akan membunuh Anda,'' kata Stedman.
Meski demikan, mereka tetap yakin bakal mampu mengatasi masalah ini dan menjadi orang tua yang baik. "Saya akan menjadi ibu yang baik dan Alfie akan menjadi ayah yang baik," sambung perempuan 15 tahun itu.
Namun, akhirnya rahasia itu terbongkar juga. Ibu Steadman, Penny, awalnya curiga melihat anaknya terlihat lebih gendut. Akhirnya Stedman mengaku bahwa dia sedang hamil.
Bayi yang dikandung Steadman akhirnya lahir dengan selamat Senin lalu (8/2). Bayi perempuan seberat 3,2 kilogram itu diberi nama Maisie Roxanne. Kini, Roxanne kecil tinggal bersama keluarga Stedman di Eastbourne, East Sussex, Inggris. Patten pun semakin jarang tinggal di rumah ibunya. Hari-harinya lebih sering dihabiskan di kediaman keluarga Stedman.
Sejumlah pihak langsung menyorot kasus tersebut. Sebelumnya pada 1998, Inggris juga diguncang kasus kehamilan Emma Webster yang baru berusia 15 tahun. Dan yang menghamili adalah tetangganya sendiri, Ian Stewart, yang tiga tahun lebih muda. Keduanya akhirnya berpisah enam bulan setelah sang bayi lahir.
Mantan ketua parlemen, Iain Duncan Smith, menyebut kasus-kasus seperti itu adalah contoh buruk kemunduran sistem sosial bangsa. "Ini tentang hampir robohnya sistem sosial masyarakat sehingga tak dapat memisahkan mana yang baik dan buruk,'' kata Smith.
nih wajah imut si bocah :
rasanya terguncang bgt liat wajahnya....ya kayak ngerasa liat anak sendiri (halah)
mungkin kl jadi orang indonesia,mereka bakalan malu naget ya...n diaborsi deh
kalo dipikir2 yang cewek tuh jelek banget ya...kok si Alfie mau sih?padahal dia kan ganteng
coba liat Chantelle,umurnya aja 15 tahun,tp gede bgt kayak emak-emak...hahahaaaaaa (wah2,putihnya nggak alami tuh,kayak kuntilanak aja)
bener2 pasangan yg nggak cocok
sebenernya kalo diliat2 sih biasa aja,coz aku biasanya tau si ibu-lah yang masih muda.nah,karena baru kali ini diberitakan si ayah yang masih muda...jelas kaget lah,apalagi yg cewek lebih tua
beberapa taun lalu aku juga pernah tau ada ibu termuda di dunia.namanya Lina Medina,asal Kuba kalo nggak salah.
beberapa taun lalu aku juga pernah tau ada ibu termuda di dunia.namanya Lina Medina,asal Kuba kalo nggak salah.