Putra Presiden Azerbaijan yang berusia 12 tahun telah menjadi seorang multimiliuner di bidang properti dengan membeli sejumlah mansion mewah senilai Rp 410 miliar di tepi laut Dubai.
Heydar Aliyev, putra Ilham Aliyev yang menjadi Presiden Azerbaijan yang kaya minyak, diduga telah membelanjakan hampir 44 juta dollar AS untuk membeli sembilan mansion tepi laut di selatan Teluk Uni Emirat Arab pada awal tahun ini. Harian Washington Post, Jumat, melaporkan, bocah tersebut, yang saat itu masih 11 tahun, membeli properti di Palm Jumeirah.
Nama Heydar dan tanggal lahirnya muncul pada catatan Departeman Pertanahan Dubai, yang diperoleh koran tersebut. Rincian yang terdaftar dalam catatan properti sama dengan milik anak mantan Presiden Uni Soviet, yang gaji per tahunnya sekitar 228.000 dollar AS.
Nilai belanja bocah itu sama dengan 10.000 tahun nilai gaji rata-rata penduduk negara tersebut.
Sumber-sumber di kalangan industri properti yang mengetahui transaksi itu mengatakan kepada Washington Post bahwa pembelian itu dilakukan oleh seorang buyer yang mewakili keluarga penguasa Azerbaijan tersebut dengan pengembang properti. Tidak begitu jelas apakah bocah itu diberikan properti sebagai hadiah atau bagaimana dia dapat melakukan pengembangan, setelah pejabat di Baku, ibu kota negara itu, menolak untuk memberikan komentar atas kasus tersebut.
”Saya tidak punya komentar apa pun. Saya hentikan pembicaraan ini. Goodbye,” kata Azer Gasimov, juru bicara presiden, kepada Washington Post, ketika dikontak untuk dimintai keterangan.
Koran itu mengatakan, sejumlah properti Dubai diduga telah diborong oleh anak-anak keluarga itu atau orang-orang yang bernama sama dengan mereka. Saat ini, kata koran itu, nilai properti anak-anak presiden itu telah mencapai 75 juta dollar AS setelah ada pembelian yang dilakukan putrinya.
Azerbaijan, yang menjadi negara merdeka menyusul runtuhnya Uni Soviet pada 1991, memiliki sumber minyak yang besar. Negara itu nyaris dipimpin oleh keluarga yang sama. Presiden yang sekarang melanjutkan pemerintahan ayahnya, Heydar Aliyev, yang menjadi presiden dari 1993 hingga kematiannya pada 2003.
Real estat mewah Dubai populer di mata para jutawan. Para pemain sepak bola Inggris dan selebriti top juga mempunyai rumah di pulau buatan.
Nama Heydar dan tanggal lahirnya muncul pada catatan Departeman Pertanahan Dubai, yang diperoleh koran tersebut. Rincian yang terdaftar dalam catatan properti sama dengan milik anak mantan Presiden Uni Soviet, yang gaji per tahunnya sekitar 228.000 dollar AS.
Nilai belanja bocah itu sama dengan 10.000 tahun nilai gaji rata-rata penduduk negara tersebut.
Sumber-sumber di kalangan industri properti yang mengetahui transaksi itu mengatakan kepada Washington Post bahwa pembelian itu dilakukan oleh seorang buyer yang mewakili keluarga penguasa Azerbaijan tersebut dengan pengembang properti. Tidak begitu jelas apakah bocah itu diberikan properti sebagai hadiah atau bagaimana dia dapat melakukan pengembangan, setelah pejabat di Baku, ibu kota negara itu, menolak untuk memberikan komentar atas kasus tersebut.
”Saya tidak punya komentar apa pun. Saya hentikan pembicaraan ini. Goodbye,” kata Azer Gasimov, juru bicara presiden, kepada Washington Post, ketika dikontak untuk dimintai keterangan.
Koran itu mengatakan, sejumlah properti Dubai diduga telah diborong oleh anak-anak keluarga itu atau orang-orang yang bernama sama dengan mereka. Saat ini, kata koran itu, nilai properti anak-anak presiden itu telah mencapai 75 juta dollar AS setelah ada pembelian yang dilakukan putrinya.
Azerbaijan, yang menjadi negara merdeka menyusul runtuhnya Uni Soviet pada 1991, memiliki sumber minyak yang besar. Negara itu nyaris dipimpin oleh keluarga yang sama. Presiden yang sekarang melanjutkan pemerintahan ayahnya, Heydar Aliyev, yang menjadi presiden dari 1993 hingga kematiannya pada 2003.
Real estat mewah Dubai populer di mata para jutawan. Para pemain sepak bola Inggris dan selebriti top juga mempunyai rumah di pulau buatan.