THR sudah mampir. Mudik sudah di depan mata. Namun, agar perjalanan nyaman dan tenang tanpa terganggu oleh persoalan keuangan, kiat dari Safir Senduk dan rekan berikut layak disimak.
1. Rencanakan Pengeluaran
Sebenarnya, membuat rencana pengeluaran untuk mudik sama saja seperti merencanakan keuangan lainnya. Namun, memang persiapannya harus lebih matang. Mulai dari mengatur jadwal keberangkatan, jumlah anggota keluarga yang akan ikut, transportasi yang akan dipakai, biaya selama mudik, membeli oleh-oleh, termasuk untuk "salam tempel".
Jika sudah punya rencana yang jelas, sesuaikan dengan rencana pengeluaran. Anda bisa memakai pemasukan tidak rutin untuk menanggulangi pengeluaran mudik. Jadi, pos pengeluaran rutin tak akan terganggu, dan jelas tak akan bikin sakit kepala melihat tagihan kartu kredit.
Pos pemasukan tidak rutin ini bisa dari THR, atau sengaja menabung khusus untuk ritual mudik. Anda pun bisa membuat perkiraan melesetnya anggaran dari pengalaman selama ini. Yang penting, Anda perlu disiplin dengan rencana yang dibuat. Paling tidak, jangan sampai melewati anggaran maksimal. Lalu, biaya apa saja yang harus dipersiapkan?
* Biaya transport, makan dan minum selama perjalanan (pergi dan pulang)
* Biaya membeli oleh-oleh
* Biaya hidup selama di kampung halaman
* "Salam tempel" atau angpau untuk sanak saudara di kampung
* Biaya keamanan untuk menjaga rumah
2. Selesaikan Semua Kewajiban
Hati pasti lebih tenang dan nyaman bila mudik tanpa hutang. Bereskan semua "beban" yang mungkin muncul, terutama tagihan-tagihan yang datang rutin seperti rekening listrik, air, cicilan rumah, kartu kredit, gaji dan THR pembantu, dan lainnya.
Disarankan jangan menundanya karena setiap kewajiban pasti ada konsekuensinya. Misalnya, bunga tagihan membengkak atau listrik diputus. Tentu tidak enak 'kan, pulang mudik tiba-tiba rumah menjadi gelap gulita dan anak-anak menangis karena tak bisa menonton teve.
Satu hal lagi, kewajiban yang harus dibereskan termasuk yang menyangkut ibadah, yaitu membayar zakat fitrah. Ada sebagian orang yang menjadikan momen Ramadhan untuk memayar zakat maal (harta). Ada juga yang menjadikannya untuk memenuhi nazarnya. Selain memenuhi ibadah, hati pun jadi lebih tenang.
3.Siapkan Dana di ATM, Debit, atau Kartu Kredit
Cara lain yang bisa dilakukan agar dana Anda tetap sesuai rencana adalah dengan memakai kartu, entah ATM, Debit, atau Kartu Kredit. Kita memang tak bisa prediksi kebutuhan seluruhnya secara mendetail. Selain itu, membawa uang tunai akan berisiko lebih besar di samping cenderung akan lebih boros.
Jadi, sebaiknya saat mudik Anda cukup membawa biaya perjalanan dan makan saja. Sedangkan biaya untuk hidup atau "salam tempel" bisa diambil melalui ATM setelah sampai di kampung halaman.
Namun ingat, fungsi kartu-kartu tadi sebenarnya lebih untuk berjaga-jaga saja, bukan sebagai uang tambahan yang tiba-tiba turun dari langit. Walaupun berbentuk credit card, pastikan Anda memiliki dana lebih untuk langsung membayar tagihannya.
Nah, kiatnya tak sulit, bukan? Selamat mudik dengan tenang dan nyaman!
sumber