Banyak orang memiliki hobi mengkoleksi perangko, sebagian lainnya gemar mengumpulkan mobil dan motor antik, ada juga yang mencari dan menyimpan medali, uang kuno, kristal, guci, piring antik, patung dan lukisan. Namun terbayangkah Anda bahwa ada saja orang yang gemar mengkoleksi sesuatu yang amat sangat tidak biasa, yaitu Kolektor Tattoo Mayat.
Dr Katsunari Fukushi adalah salah seorang pendiri Japan Tattoo Institute yang bergerak dibidang pelestarian seni tradisional tattoo Jepang atau popolernya "tebori". Sebanyak 100-an lebih tattoo tradisional yang memenuhi kanvas hidup kulit manusia yang sudah mati, disamak dan dikoleksinya. Hal ini tentunya dilakukan dengan mengantongi ijin legal sebelumnya, segalanya ia lakukan demi pelestarian budaya dan ilmu pengetahuan.
Tebori yang artinya mengukir dengan tangan. Jaman dahulu kala masyarakat Jepang mentatto tubuh mereka dengan menggunakan sebuah batang bambu berisi jarum di ujungnya yang digunakan untuk menempatkan arang dan menggunakannya sebabai tinta tatto.