Burung hitam memakan anak-anaknya untuk bertahan hidup saat musim kering di musim semi dan awal musim panas. Cuaca memaksa cacing yang menjadi makanan burung mungil ini berada jauh di bawah tanah.
Alhasil, burung ini pun memangsa anaknya sendiri karena putus asa untuk menghindari kelaparan. Selain anaknya sendiri, burung ini juga memangsa katak dan bayi tikus. Semuanya dipicu cuaca panas tak terhankan.
Paul Stancliffe dari British Trust for Ornithology mengatakan, survei tahunan pada 250 burung menunjukkan, rata-rata berat burung hitam menurun drastis dari 130 gram menjadi 90 gram tahun ini. "Jika cuaca tak berubah, kondisi akan makin memburuk,” ujarnya.
Juru bicara Royal Society for the Protection of Birds mengatakan, hal ini akan memicu penurunan tajam populasi burung ini. Tahun ini, Inggris mengalami musim semi terpanas dan terkering dalam sejarah.
Alhasil, burung ini pun memangsa anaknya sendiri karena putus asa untuk menghindari kelaparan. Selain anaknya sendiri, burung ini juga memangsa katak dan bayi tikus. Semuanya dipicu cuaca panas tak terhankan.
Paul Stancliffe dari British Trust for Ornithology mengatakan, survei tahunan pada 250 burung menunjukkan, rata-rata berat burung hitam menurun drastis dari 130 gram menjadi 90 gram tahun ini. "Jika cuaca tak berubah, kondisi akan makin memburuk,” ujarnya.
Juru bicara Royal Society for the Protection of Birds mengatakan, hal ini akan memicu penurunan tajam populasi burung ini. Tahun ini, Inggris mengalami musim semi terpanas dan terkering dalam sejarah.
