Otak manusia adalah organ yang cara kerjanya sangat susah diakses dan diutak-atik, bahkan oleh pemiliknya sendiri.
Ahli syaraf, David Eagleman, mengatakan bahwa manusia punya tingkat kesadaran yang sangat rendah akan kerja otaknya sendiri. Penulis buku Incognito: The Secret Lives of the Brain itu menambahkan hal itu justru kabar baik dan merupakan kelebihan organ otak. Karena kalau kita bisa secara sadar masuk ke fungsi otak dan mengotak-atik sistem kerjanya, bisa jadi kita akan mampu menghentikan fungsi atau gerak organ tubuh tertentu. Untungnya otak kita punya ‘sistem keamanan’ yang sangat tinggi.
Manusia, misalnya biksu Buddha yang sangat terlatih sekalipun, tidak bisa mengontrol kerja otaknya. Ia memang mampu mengendalikan pernapasan, detak jantung, dan aliran darah. Tapi, sama seperti manusia lain, akses mereka terhadap organ otak sangatlah kecil. Eagleman mengumpamakan kecanggihan otak ini seperti sistem keamanan komputer yang tidak bisa dijebol. Ibarat kita yang tidak bisa masuk ke boot sector komputer, karena tak dapat menjebol akses kemanannya. (inilah/roabaca.com)
Ahli syaraf, David Eagleman, mengatakan bahwa manusia punya tingkat kesadaran yang sangat rendah akan kerja otaknya sendiri. Penulis buku Incognito: The Secret Lives of the Brain itu menambahkan hal itu justru kabar baik dan merupakan kelebihan organ otak. Karena kalau kita bisa secara sadar masuk ke fungsi otak dan mengotak-atik sistem kerjanya, bisa jadi kita akan mampu menghentikan fungsi atau gerak organ tubuh tertentu. Untungnya otak kita punya ‘sistem keamanan’ yang sangat tinggi.
Manusia, misalnya biksu Buddha yang sangat terlatih sekalipun, tidak bisa mengontrol kerja otaknya. Ia memang mampu mengendalikan pernapasan, detak jantung, dan aliran darah. Tapi, sama seperti manusia lain, akses mereka terhadap organ otak sangatlah kecil. Eagleman mengumpamakan kecanggihan otak ini seperti sistem keamanan komputer yang tidak bisa dijebol. Ibarat kita yang tidak bisa masuk ke boot sector komputer, karena tak dapat menjebol akses kemanannya. (inilah/roabaca.com)