Extreme Ecstasy, sebuah film komedi semi bokep 3 dimensi tercatat mengalahkan film fiksi semi animasi Avatar dalam penayangan perdananya di Hongkong hari Kamis (14/04) lalu.
Indonesia sudah membuat UU Pornografi yang penerapannya – menurut saya – masih simpang siur. Dan dalam kenyataannya sudah menimbulkan korban, yaitu Ariel Piterpan yang dipenjara gara-gara film bokep amatirnya bersama Luna Maya, Cut Tari dan – katanya – beberapa artis lain diupload oleh temen deketnya sehingga setiap orang bisa menonton mereka.
Lain di Indonesia, lain pula di luar sana, di mana sex menjadi industri yang dikemas secara professional dan bisa menghasilkan keuntungan yang legal.
Seperti film Extreme Ecstasy produksi Hongkong ini. Film yang diklaim sebagai film erotis dalam versi 3 dimensi yang pertama di dunia ini telah meraup $HK 2,78 juta ($ 360.000) pada penayangan perdana. Dibanding film Scream 4 yang hanya memperoleh $HK 2,5 juta ($ 320.000), sementara Avatar memperoleh $ HK 2,63 juta atau sekitar $ 340.000 (sumber: news.com.au).
"Kami berusaha memenuhi harapan masyarakat akan kebutuhan teknologi 3D,” kata Stephen Shiu, sang produser. “Dan kami telah membuktikan bahwa film erotis 3D ini memang sudah ditunggu-tunggu oleh banyak orang sejak lama.”
Stephen mengajak dua bintang porno asal Jepang; Hara Saori dan Suo Yukiko untuk bermain bersama aktris lokal Vonnie Liu. Mereka bermain dalam sebuah kisah komedi erotis tentang seorang sarjana di jaman Cina Kuno yang secara seksual merasa frustasi atas kemampuannya di antara teman-teman bangsawannya. Film yang menampilkan banyak adegan percintaan ini terbuki membuat penasaran banyak orang karena dikemas dalam teknologi 3D.
Film ini dijadwalkan akan segera dirilis di Australia, Korea Selatan, Perancis, Italia dan India bulan depan.